Keseimbangan Mental

Farzany
By -
0
Sehat mental adalah keseimbangan mental dimana keadaan jiwa seseorang sejahtera dan mampu memecahkan masalah-masalah hidup yang dihadapi, mampu hidup produktif secara ekonomi dan sosial. Kesehatan mental terkait dengan bagaimana kita berpikir, merasakan, menjalankan kehidupan, bagaimana kita memandang diri sendiri dan orang lain, bagaimana kita memikirkan alternatif dan mengambil keputusan.
Empat faktor yang dipercaya sebagai pengaruh terhadap kesehatan mental adalah
  • Lingkungan
  • Perilaku
  • Keturunan, populasi
  • Program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
  • Orang dengan mental sehat memiliki ciri,
  • Tidak memiliki gangguan jiwa
  • Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik maupun sosial, dapat berkomunikasi
  • Dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki (bakat, sifat, sikap, perilaku)
  • Tercapainya kebahagiaan pribadi. Biasa berasal dari spiritual (agama) namun juga bisa hal lain.
Masalah kesehatan merupakan hal yang kompleks. Manusia memiliki 5 dimensi, yaitu, fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual. Kelima hal ini merupakan hal yang berkaian satu sama lain. Jika satu dimensi terganggu akan ada kemungkinan dimensi lain akan terganggu pula. Contohnya jika kita mengalami kecelakaan fisik, ada kemungkinan hal itu mempengaruhi spiritual diri yang akan memicu emosi, dan akhirnya berpengaruh pada intelektual. Seperti jika mengalami kecelakaan, dapat menimbulkan trauma, ketakutan, tidak konsentrasi.
Keseimbangan Mental 
Ada berbagai kondisi yang dinyatakan sebagai gangguan kesehatan mental. Diantaranya:

Gangguan Kepribadian 
Tidak feksibel, memiliki kepribadian ekstrim, pikiran dan pola perilaku menyimpang sehingga mengganggu fungsi diri dan masyarakat. Gangguan kepribadian dapat berupa :
  • ODD dan perilaku yang tidak biasa. Paranoid, skizofrenia kepribadian yaitu apatis terhadap orang lain dan tidak memiliki keinginan untuk bersosialisasi.
  • Perilaku emosional yang tidak menentu. Antisosial, munafik, mencari perhatian lebih, manipulator, melebih-lebihkan.
  • Kecemasan atau takut. hiper sensitif, takut yang yang pahit pasti akan terulang lagi, obsesi akan hal-hal yang tidak nyata.
Gangguan Mood dan Kecemasan atau Fobia
disebut sebagai gangguan afektif. Melibatkan perasaan, seperti dari sangat senang menjadi kesedihan yang berlebihan. Gangguan ini biasanya berupa depresi, bipolar.Pada fobia terdapat serangan panik. Fobia biasanya diakibatkan oleh hal yang sebelumnya, seperti orang yang pernah mengalami peristiwa traumatis seperti pelecehan seksual.

Gangguan Psikotik
Pemikiran dan kesadaran menyimpang. Gangguan psikotik merupakan gangguan yang mempengaruhi otak dan cara berpikir, hingga ada kesulitan untuk berpikir rasional dan penilaian terhadap hal menjadi terganggu. Gejala pada umumnya adalah delusi dan halusinasi. Delusi merupakan suatu keyakinan yang salah. Halusinasi memiliki kemiripan dengan delusi namun dapat dirasakan dengan indera, seperti mendengar atau melihat sesuatu yang tidak terjadi atau tidak ada.

Gangguan Psikotik yang utama :
  • Skizofrenia. Gangguan ini merupakan hasil dari lemahnya diri atau psikologis diri dalam menghadapi suatu permasalahan. Cirinya adalah menarik diri dari komunikasi antar sosial, hilangknya perasaan afektif (acuh tak acuh, dingin), tidak fokus, diikuti dengan deusi dan halusinasi. Gejala bertahan lebih dari 6 bulan.
  • Schizophreniform. Seperti skizofrenia namun gejala berlangsung kurang dari 6 bulan.
  • Skizoafektif. Gangguan skizofrenia dan afektif secara bersamaan. Seperti bipolar.
  • Penyalahgunaan obat. Gangguan psikotik yang disebabkan penggunaan obat-obatan dan penggunaan alkohol. Memiliki gejala bingung, sulit bicara, delusi, dan halusinasi.
  • Gangguan Organik Otak
  • Degeneratif. Huntington (Penyakit genetik yang berupa gerakan abnormal, demensia, masalah psikologis), multiple sclerosis (gangguan sistem kekebalan tubuh mempengaruhi saraf otak dan sumsung tulang belakang, pikun, parkinson (gangguan saraf yang menyebabkan kelumpuhan)
  • Kardiovaskular. Berhubungan dengan jantung, stroke, darah tinggi.
  • Trauma Induksi. Trauma yang berhubungan dengan gegar otak, cedera otak, pendarahan pada otak.
  • Intoksikasi. Berhubungan dengan alkohol, obat, dan bahan kimia lainnya.
Info lain tentang Keseimbngan Mental silahkan simak video ini: [tab] [content title="Mitos Gangguan Mental"] [youtube src="a9_90xCdUAA"][/youtube] [/content] [content title="Apa Itu Gangguan Jiwa"] [youtube src="xW8olZU--uY"][/youtube] [/content] [content title="Memahami Depresi"] [youtube src="I9ldPorHVJw"][/youtube] [/content] [/tab]
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!